Sejarah Lava-Lava Hostel dan Resto Probolinggo

Sejarah Lava-Lava Hostel dan Resto Probolinggo

Jauh sebelum berdirinya Lava-Lava Hostel dan Resto kita telah banyak mengenal perusahaan yang menjalankan kegiatan usaha dibidang sarana pariwisata dalam bentuk jasa hostel dan restoran untuk memberikan jasa hostel dan resto di Kota Probolinggo, termasuk Lava View Hotel yang terletak di Taman nasional Gunung Bromo di daerah Cemara lawang  dengan tempat yang strategis dan sangat dekat puncak mentigen, suatu tempat untuk melihat sunrise dibromo pada pagi hari. Lava View Hotel adalah Hotel favorit untuk kalangan menengah ke atas karena tempat yang nyaman dan pelayanan yang ramah. Lava View Hotel adalah lokasi pilihan ideal untuk tinggal, memulai dan melihat pemandangan sekitar yang tepat berada di lokasi pondok yang berada tepat menghadap kekawah Bromo termasuk Gunung Batok dan Gunung Kursi. Pondok ini menawarkan ruang keluarga  yang unik, bungalow, superior unggul, dan standar. Dengan kamar mandi yang dilengkapi dengan air dingin dan panas.

Catering restaurant dengan berbagai menu Eropa dan menu Indonesia, dalam hal ini juga terkenal dengan staf yang ramah dan sangat membantu. Usaha dibidang jasa ini dikelola oleh Bapak Edy Syswanto dan di dukung oleh Bapak H. Fakthur Rachman  selaku pemilik properti, kegiatan usaha dibidang jasa hotel dan restoran ini telah dibuka sejak tahun 1994. Selang satu tahun pada tahun 1995 pemilik properti atas nama Bapak H. Fakthur Rachman mempunyai niatan untuk mengembang usahanya dibidang usaha sarana pariwisata.

Untuk menunjang sarana dan prasarana yang dibutuhkan para wisatawan yang berlibur kemudian Bapak H. Fakthur Rahman mendirikan usahanya kembali dibidang jasa sarana pariwisata yang bergerak dibidang hotel dan restoran yang notabene hotel berbintang dua, beragam  pelayanan dan fasilitas prima yang ditawarkan oleh Hotel Caffe Lava ini, selain itu tempatnya yang strategis berada diantara Hotel Cemara Indah Bromo dan Hotel Bromo Permai sebagai pilihan yang tepat bagi para wisatawan baik wisatawan domestik maupun mancanegara yang hendak berwisata ke Taman Wisata Gunung Bromo, untuk fasilitasnya sendiri hampir sama dengan Lava View Hotel yaitu dengan kamar mandi yang dilengkapi air panas dan dingin serta pelayan yang ramah tamah atas para pengunjung yang datang.

Dinilai usaha yang dijalankan dan dikembang oleh Bapak H. Fakthur Rachman dibidang usaha sarana pariwisata mendapatkan hasil yang sesuai dengan keinginan/sukses, Bapak H. fakthur Rachman mencoba mengembangkan usahanya kembali dibidang usaha sarana pariwisata yang diatas namakan kepada seorang istri tercintanya atas nama “ Titik Yuniarsih “, pada awal mulanya tujuan di dirikan lava-Lava Hostel dan Resto  dalah menjaring turis asing yang akan menuju Taman Wisata Gunung Bromo. Itulah kenapa kami memilih kata “ Hostel “ itu dimaksudkan memberi kesan psikologis kepada para turis bahwa tarif kamar sangatlah terjangkau bagi mereka karena sebagian besar turis yang menuju ke Gunung Bromo adalah BACKPECKER, akan tetapi sambutan dari kalangan Korporat dan Juga Masyarakat biasa sangatlah tinggi terhadap kehadiran hostel ini.

Lava-Lava Hostel Dan Resto Kota Probolinggo mulai dioperasikan pada tanggal 1, Mei 2010 yang awalnya hanya menyediakan 4 (empat) kamar standar dimana tujuan semula adalah mengembangkan resto terlebih dahulu. Setelah melihat amino masyarakat yang begitu tinggi  terhadap hostel ini maka H. Fakthur Rachman selaku “ Owner Lava Corporatoin “ (Caffe Lava, Lava View Lodge dan Lava-Lava Hostel dan Resto) akhirnya mengembangkan 11 kamar lagi dengan peningkatan klasifikasi 11 kamar dimana 3 (Tiga) kamar dengan tipe Deluxe dan  13 (Tiga Belas) kamar dengan Tipe Superior. pada tanggal 1, Oktober 2010 Lava-Lava Hostel dan Resto sukses dengan 20 (Dua Puluh) kamar. Dengan Motto : “ The Hotel with a family Touch Of Service “ yang berarti hotel dengan sentuhan keluarga, perlahan-lahan kami mulai bersaing dengan penyedia jasa perhotelan yang lain yang sudah ada. Semua fasilitas disetiap kamar dilengkapi dengan AC, TV, Hot shower, 2 (Dua) Botol Mineral Water, dan sengaja pihak  manajemen tidak memasang telpon disetiap kamar dengan tujuan setiap tamu yang datang  mau beraktifitas keluar kamar apabila memerlukan sesuatu dan bisa menjalin komunikasi dengan setiap karyawan.